Oleh: Setiyo Purwanto | 7 Desember 2010

jangan ragu dengan bacaan fatihah sebagai sarana doa


yang terpenting dalam membaca al fatihah bukanlah pada bacaannya namun pada duduk kejiwaannya ketika membaca al fatihah. duduk yang saya maksud seperti tulisan saya sebelumnya mengenai patrap alfatihah. ketika duduk kejiwaan kita dalam alfatihah maka akan muncul daya sebagai getaran dari Allah yang menginformasikan tentang jawaban Allah dari doa yang kita panjatkan. semisal kita memohon kesembuhan dari sakit maka setalah baca al fatihah dalam air putih kita akan mendapatkan getaran bisa itu berupa getaran keyakinan sembuh, getaran keadaan yang sakit, atau yang lainnya,bahkan getaran yang menginformasikan bahwa orang yang kita bacakan fatihah tidak sembuh.

fatihah merupakan umul kitab yang merangkum semua khasiat di dalam kitab al quran, jadi merupakan sarana praktis bagi kita untuk bertawasul menggunakan fatihah sebagai sarana menurunkan ridlo dari Allah.

untuk melatih duduk fatihah ini atau patrap fatihah ini sering seringlah untuk membaca fatihah sambil meresapi maknanya, kemudian ikuti dengan segenap kejiwaan, masukilah seolah olah kita benar benar seperti makna yang ada di fatihah. setalah mahir pada posisi ini jadikan posisi ini sebagai “pistol” yang kita arahkan pelurunya kepada apa yang kita maksudkan.


Tanggapan

  1. alhamdulillah tadi malam tepatnya bersamaan dg masuknya tahun baru hijriah 1432 H dari jam 1 s/3 saya patrap suasana tubuh,tangan dan muka bergetar dan kalimat allah keluar tanpa disadari ketenangan masih terasa sampai saat ini , memang ketika memasuki kedalaman alfatihah terutama pada ayat hanya kepadamu kami menyembah dan hanya padamu kami minta pertolongan(diam menunggu) muncul sesuatu yg tidak bisa kita ungkapkan subhanallah, terimakasih ustadz pur dan selamat tahun baru hijriah serta mhn maaf

    • alhamdulillah, senang mendengar perkembangan Pak Saifu yang terus mencoba untuk mempraktekan patrap, semoga berkah amiin

  2. setuju.


Tinggalkan komentar

Kategori