Oleh: Setiyo Purwanto | 18 Juli 2019

Bimbingan Kasih Sayang Tuhan BKST

Beliau adalah Pak Suhirman dan Putrinya BU Retno, Dari Pak Suhirman saya belajar bagaimana mendapatkan tuntunan dari Allah Melalui Bimbingan Kasih Sayang Tuhan. Ternyata segala kesulitan akan terurai dengan BImbingan Kasih Sayang Tuhan. terimakasih Bapak dan Bu Retno kehadirannya di Padepokan Patrap Surakarta

Oleh: Setiyo Purwanto | 18 Juli 2019

Tidur Sebagai Jalan Spiritual

Setiap hari kita tidur, tapi bagaimana memanfaatkan tidur ini agar memiliki manfaat maksimal tidak sekedar mengistirahtakan tubuh. Baik memasuki tidur berarti ada dua pilihan jalan yang akan kita masuki, yang pertama adalah masuk ke alam bawah sadar atau masuk ke atas sadar. Kalau masuk alam bawah sadar berarti masuk alam mimpi tapi kalau masuk alam atas sadar berarti masuk ke alam spiritual. Kalau masuk alam bawah sadar kita akan terbawa oleh alam alam mimpi kita jika kita masuk ke alam atas sadar maka kita akan mendapatkan hal hal yang poisitif terutama hal hal yang bersifat spiritual.

Nah sekarang bagaimana tidur yang dapat membawa manfaat spiritual, ya…berarti kita harus masuk alam supra sadar atau alam atas sadar. Untuk memasukinya alam supra sadar ketika hendak tidur berarti kita harus mempertahankan kesadaran yaitu dengan cara berdzikir nafas yaitu keluar masuk nafas dengan berdzikir huu dan Allah. Selama kita bisa mempertahankan dzikir ini sampai kita tidur dan ketika tidur masih berdzikir maka kita akan terjaga dalam tidur artinya kita masih sadar dalam tidur. nah pada keadaan ini kita teruskan untuk tetap jalur lurus ke Allah. Memasuki alam supra sadar dengan tetap lurus ke Allah berarti kita memasuki alam yang lebih dalam dan lebih jauh ke arah spiritual.

Disini dimensi waktu sudah tidak berlaku, bisa jadi tidur anda sebentar tapi merasa tidurnya lama, atau sebaliknya. Tapi yang pasti bahwa tidur anda juga akan mengalami kualitas yang tinggi artinya seberapapun anda tidur akan membuat tubuh anda lebih fresh dan segar setalah terbangun.

Oleh: Setiyo Purwanto | 17 Juli 2019

Menjalankan amanah dengan keadaan zero ego

Amanah adalah tugas suci dari Allah SWT. Amannah ini adalah tugas dari seorang khalifah.  Untuk itu dalam menjalankan diperlukan kesucian lahir batin. Kesucian lahir diusahakan dengan bersih tubuh bersih dari hadast, kemudian bersih batin adalah bersih dari ego. Bersih dari ego yang saya maksud adalah bahwa diri menjadi diri yang sempurna terbebas dari ego, sehingga saya namakan dengan zero ego.

siapapun kita harus berlatih karena ini menjadi syarat untuk dapat menjalankan amanah dengan maksimal. Mungkin mencapai zero ego ini adalah suatu yang berat atau mustahil tapi tidak, sebab sudah ada metodenya tinggal kita mau menjalankan atau tidak. jika kita mau menjalankan dengan teratur dan terus menerus nanti keadan zero itu akan kita rasakan dan akan kita alami.

Dalam kehidupan ini Allah memberikan dua hal kalau tidak masalah atau amanah. Jika kita selesai dengan berbagai masalah maka Allah akan memberikan amanah, dan amanah ini jika berhasil maka Allah akan memberikan amanah berikutnya yang lebih besar. Semakin besar amanah yang Allah berikan maka derajat kita disisi Allah dan manusia akan tinggi. Amanah yang terus menerus diberikan agar kita selalu berlatih untuk bergantung kepada Allah, agar kita selalu berlatih untuk terus menerapkan konsep zero ego. Dengan konsep zero ego ini maka sebesar apapun amanah yang Allah berikan dari waktu ke waktu akan dapat kita selesaikan dengan maksimal.

Suwung lewung bersih suci

putih modyo katon Dzat sifat afal

sekatahing sifat sembah sujud marang Dzat Sifat Afal WhatsApp Image 2019-07-16 at 18.41.12

Oleh: Setiyo Purwanto | 16 Juli 2019

Padepokan Patrap di Masa Lalu

1970509_10201620719695957_1397335443_n

Oleh: Setiyo Purwanto | 16 Juli 2019

Kosongkan Dulu baru Sibghoh

Pelajaran Sibghoh tidak sekedar kalimat, bahwa semua kehendak Allah dan kita ikut saja, tidak demikian. Karena dalam sibghoh atau celupan Allah ini kita harus bisa mengosongkan diri kita dari ego, yaitu dengan metode DN level 4. Jika belum bisa ya belajar Dzikir Nafas secara lebih intens.

Mengosongkan diri dengan sibghoh dapat membawa kepada alam ketiadaan dan disitu kita akan mudah hanyut dalam alam itu. Hanyut itu kita bergerak baik dalam alam jiwa kita juga alam jasadiah, artinya tubuh kita juga bergerak mengikuti keadaan alam semesta. Kalau bahasa umum dikenal dengan harmoni dengan alam semesta, bersatu dengan alam.

ya utamanya adalah kosongkan dulu, jangan tergesa gesa mengikuti sebab ketika belum kosong masih ada ego akan mudah konflik diri atau salah arah, sebab ketika belum  kosong, hawa nafsu yang bersumber di ego akan membelokkkan atau konflik kepentingan dalam diri.

untuk tips singkat cara mengosongkan diri adalah dengan menembus Dzat Allah yang tidak sama dengan apapun atau laisa kamitslihi syaiun. Coba  duduk dzikir nafas sekitar 15 menit kemudian arahkan kepada Dzat yang tidak sama dengan apapun disetiap nafas masuk dan ketika nafas keluar berserah nanti ketika tembus dan tembus akan mengalami keadaan kosong atau hampa atau ketiadaan, ketika itu langsung nafi isbat seperti yang saya uraikan di DN level 4. Dan tunggu sampai Allah memberikan celupanNya.

Oleh: Setiyo Purwanto | 26 April 2011

pencucian otak model hipnotis berdalih agama

marakanya pencucian otak saat ini cukup membuat kaget kita semua, dari anak SMA yang sudah direkrut menjadi bomber dan siap jihad.. hingga rekruitment mahasiswa untuk menjadi anggota salah satu jamaah kelompok tertentu. hipnotis memang menjadi salah satu model sugesti yang populer untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh penghipnotis. kalau biasanya trend hipnotis adalah menggunakan benda bertuah (gendam)… atau mendapat rejeki nomplok seperti sms berhadiah, program discount, dll maka sekarang menggunakan agama, dalam hal ini adalah menggunakan “quran hadis” untuk memperdaya pikiran orang.
sangat mungkin sekali dasar agama “quran hadis” menjadi salah satu alat untuk menghipnotis, dengan menyebut ayat nya ini dan hadis itu, kemudian ditafsirkan sesuai dengan keinginan penghipnotis maka orang yang mengikutinya akan tunduk patuh pada perintah penghipnotis. misalnya untuk menjadikan seorang radikal maka ayat ayat yang selalu diulang ulang adalah ayat ayat yang berbau permusuhan, kebencian, dan perang… pengulangan pengulangan ini tentu saja membentuk sistem bawah sadarnya dan akhirnya menghilangkan akal sehat… akhirnya yang terbentuk adalah… aku berani mati demi agama, orang yang menghalangi jalan dakwa harus diperangi ……. orang kafir halal darahnya.. orang islam yang berbeda paham juga halal darahnya….. , jadi pengulangan pengulangan ayat ayat yang bernada permusuhan itulah akhirnya akan menyebabkan agresifitas berdalih agama, membunuh berdalih ayat quran… dan bahkan bunuh diri pun didasarkan pada quran.
orang orang yang sudah berhasil direkrut dengan model hipnotis ini biasanya memiliki stress sosial yang tinggi, dan memang ini sengaja dimunculkan oleh penghipnotis dengan tujuan agar dirinya tidak layak untuk hidup bersosialisasi di masyarakat (stress sosial), wujud dari stress sosial ini dapat berupa ketidak terimaannya bahwa islam ini selalu di kalahkan oleh orang kafir, kemaksiatan yang meraja lela harus segera di tumpas….pemerintah sekarang tidak berdasar syariat yang benar….., umat islam ditindas oleh orang kafir …………. dan masih banyak lagi. nah konflik sosial ini memeiliki tingkat stress yang tinggi kemudian mereka diberikan solusi untuk mengatasinya yaitu dengan “JIHAD” . kalau sudah demikian maka anggota tersebut akan menjadi militan yang sangat radikal dan berani mati.
membahas masalah hipnotis berdalih agama sebenarnya juga terjadi di kelompok pengajian agama yang eksklusif… dimana mereka menganggap kelompoknya yang paling benar, ciri ciri dari kelompok agama yang menggunakan hipnotis ini biasanya tertutup, orang lain yang belum terhipnotis tidak bisa masuk, cenderung menyalahkan kelompok lain, membidahkan kelompok lain, hal ini bisa menjadi penguat sugesti hipnotisnya.
menggunakan quran dan hadis kemudian di tafsirkan sesuai dengan pikiran ustad yang memimpin kelompok tersebut. bahaya dari model pengajian melalui hipnotis ini adalah munculnya fanatisme dalam beragama yang tidak logis dan rasional, dan cenderung agresif, sehingga menimbulkan potensi perpecahan umat dan membahayakan umat islam sendiri dan umat lainnya.
maka kita perlu berhati hati dalam memilih jangan sampai kita atau saudara kita atau anak kita masuk dalam suatu aliran tertentu kemudian terhipnotis… susah untuk disadarkan kembali…. kalau dia sudah mulai berubah pakaiannya, berubah perilakunya… tapi tidak berubah akhlaknya bahkan cenderung tidak berakhlak misalnya berani dengan orang tua, suka menyalahkan orang lain, merasa diri paling benar .. maka berarti tanda tanda dia sudah mulai terhipnotis.
solusinya bagaimana?….

Oleh: Setiyo Purwanto | 20 April 2011

belajar afirmasi dalam duduk iftirasy

Older Posts »

Kategori